Berita  

Hari Tasyrik Berapa Hari? Makna Haris Tasyrik dalam Islam

Hari-Tasyrik-Berapa-Hari

Sebagai penganut agama Islam, hari tasyrik telah menjadi hari yang akrab buat banyak orang. Walau begitu, tidak sedikit yang masih belum tahu hari tasyrik berapa hari lamanya. Selain itu, pengetahuan mengenai signifikansi serta imbauan ibadah selama periode tersebut masih cukup terbatas.

Hari Tasyrik Berapa Hari, Makna, dan Amalannya

Hari Tasyrik merupakan salah satu momen vital dalam penanggalan Islam yang terjadi seusai Hari Raya Idul Adha. Oleh karena itu, penting bagi Muslimin dan Muslimat untuk mengarifi Hari Tasyrik berapa hari. Tidak lupa juga memperoleh pemahaman yang baik tentang maksud serta amalannya yang disarankan semasa periode tersebut.

Berapa Lama Hari Tasyrik Berlangsung dan Apa Maknanya?

Hari Tasyrik terjadi sepanjang tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Qurban, yaitu pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Dengan demikian, jawaban pertanyaan Hari Tasyrik berapa hari berlangsung adalah sepanjang 3 hari.

Setelah melihat tanggal tersebut, sebagian dari Anda mungkin tidak asing dengan tanggal tersebut. Hak tersebut tidak lain karena pada 11-13 Dzulhijjah, penganut agama Islam di seluruh dunia merayakan momen penting, yaitu ibahadah haji.

Asak usul kata “tasyrik” sendiri bermula dari “syaraqqa”, yang dalam bahasa Arab memiliki arti pada naiknya matahari atau proses pengeringan benda memakai binar matahari. Selain itu, dalam konteks lain, tasyrik juga menggambarkan orientasi menghadap ke timur, di mana matahari terbit.

Amalan-amalan Hari Tasyrik

Meskipun Hari Tasyrik tidak sebesar Idul Adha atau Idul Fitri, namun memiliki makna dan penganut agama Islam tetap bisa menunaikan ibadah-ibadah penting yang berkaitan dengan momen spesial ini.

Berikut adalah beberapa anjuran ibadah semasa Hari Tasyrik.

  1. Memotong Hewan Kurban

Semasa Hari Tasyrik, penganut Islam juga meramaikan Idul Adha dengan memotong hewan kurban. Tindakan ini mengikuti jejak Nabi Ibrahim A.S. yang siap untuk mempertaruhkan putranya, Ismail A.S. atas perintah Allah S.W.T.

Setelah menyembelih kurban, selanjutnya daging akan dibagikan kepada yang membutuhkan. Dengan begitu, Hari Tasyrik bisa melukiskan ajang buat bersedekah kebahagiaan dan mencintai sesama.

  1. Mengucapkan Takbir

Anjuran lain semasa Hari Tasyrik adalah mengucapkan takbir, yaitu kalimat “Allahu Akbar”. Takbir merupakan ekspresi rasa syukur kepada Allah S.W.T. Ucapan takbir ini juga merupakan metode untuk memuliakan Allah S.W.T. dalam setiap langkah dan tindakan.

  1. Melantunkan Pujian kepada Allah

Hari Tasyrik juga menggambarkan waktu yang sempurna buat melakukan melantunkan pujian dan berdoa kepada Allah S.W.T. Dengan memuliakan dan memuji Allah S.W.T. serta menuntut ampunan dan keberkahan-Nya, umat Islam dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Anjuran lainnya adalah melipatgandakan permintaan, dengan doa utama seperti doa sapu jagad buat meminta kesejahteraan dunia-akhirat. Setiap permohonan dan permintaan ampun akan diterima oleh Allah S.W.T.

  1. Menikmati hidangan makan dan minum, tidak berpuasa

Penganut Islam berkewajiban menyantap makanan dan minuman semasa Hari Tasyrik sebagai wujud rasa syukur. Oleh karenanya, berpuasa semasa Hari Tasyrik tidak diterima.

Hari Tasyrik mengandung makna yang mendalam dalam agama Islam sehingga mengetahui Hari Tasyrik berapa hari lamanya merupakan sesuatu yang tidak boleh terlewatkan. Hari ini juga menjadi waktu untuk menguatkan hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah tambahan dan pengorbanan, serta sebagai waktu untuk mensyukuri nikmat Tuhan.